Rabu, 27 Januari 2010
Metropolis..... Virus Baru Demam Berdarah
Surabaya -- Hati-hati dan waspadai gejala demam berdarah jika ada anggota keluarga yang terkena. Sebab, saat ini ada varian virus baru penyakit ini. Apalagi jika Anda sering berpindah dari satu kota ke kota lain.
Ahli penyakit tropis dari RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, Prof Dr. Soegeng Soegijanto, SpA (K), menuturkan dari penelitian yang dilakukan Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga, Surabaya, varian baru virus demam berdarah ini lebih ganas.
Kata dia, penelitian yang dilakukan sejak 2004 itu dilakukan dengan mengumpulkan seluruh virus Demam Berdarah yang ada di kota-kota besar. Mulai dari Jakarta, Surabaya, Solo, Yogjakarta, Semarang, Malang, Manado, Medan serta beberapa daerah lainnya di Indonesia.
Hasilnya, kata dia, virus DB yang menyerang orang-orang di kota besar ternyata berbeda-beda. Apalagi, kata dia, kalau penderita memiliki pengalaman pergi keluar negeri seperti Jepang atau Amerika. Virus DB yang menyerangnya pun juga berbeda dengan orang yang tidak pernah ke luar negeri. "Virus ini kemudian kami sepakati dengan nama virus metropolis," kata Soegijanto, Selasa kemarin.
Menurut dia, gejala virus DB Metropolis ini sangat unik. Penderita, kata dia, bisa saja tidak menderita panas tapi kadang juga panasnya naik turun dua sampai tiga hari dengan trombosit yang tinggi. Namun, tiba-tiba trombositnya bisa langsung turun seketika. "Gejala ini hampir tidak bisa diprediksi dokter biasa."
Karennya, ia menghimbau para dokter bisa melakukan pemeriksaan pasien dengan lebih teliti. "Kalau perlu segera lakukan pemeriksaan darah jangan sampai virus ini menyerang hati," ujarnya. "Dokter harus waspada dengan memantau keadaan pasien selama 24 jam."
No comments:
Post a Comment